Thursday, November 25, 2004

Menjadi berani,


Aku takut pada dinding
Pada jendela-jendela
Dari pintu hingga halaman belakang rumah
Aku takut pada yang bersuara
Pada ia yang mendengar

Aku takut kepada asap yang menari aku takut pada nyanyian sesungguhnya aku takut pada ia yang berlari ia yang berhenti untuk menarikku aku takut kepadanya yang menatap cermin pada keringat yang menghisap sungguh ketakutanku adalah jari-jari yang menjelma hati meminta aku untuk berani

Lebih baik aku berani sebaiknya memang aku berani sungguh ingin untuk jadi berani dalam tatapan matamu aku mencari dimana kau taruh air mani ibu saat bapak mencumbu ibu ketika lelah menggapai suara memanggil dalam tangis pertama sebaiknya aku berani untuk bernyanyi mendengar kata hati yang menjelma kata-kata: ini sajakku.


(2002)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home